Langsung ke konten utama

Mekanisme Kerja Penghambat Kanal Kalsium

Pada Otot jantung dan otot polos vascular, Kalsium (Ca++) terutama berperan dalam peristiwa kontraksi. Meningkatnya kadar Ca+ dalam sitosol akan meningkatkan kontraksi. Masuknya Ca+ dari ruang esktra sel ke dalam ruang intersel dipacu oleh perbedaan kadar. Kadar Ca+   ekstrasel 10.000 kali lebih tinggi daripada kadar Caintrasel sewaktu diastole dan karena ruang intrasel bermuatan negative.
Secara umum ada 2 jenis kanal Ca+ .pertama voltage sensitive (VSV) atau potensial dependent calcium channels (PDC). KanalCa+ jenis ini akan membuka bila ada depolarisasi membran sel. Kedua, reseptoroprated calcium channel (ROC) yang membuka bila suatu agonis menempati reseptor kompleks sistem kanal ini, Contoh hormone, neurohormon misalnya norepinefrin.
Penghambatan kanal Ca+   mempunyai 3 efek hemodinamik yang utama berhubungan dengan pengurangan kebutuhan oksigen otot jantung, yaitu:
Ø Vasodilatasi coroner dan perifer
Ø Penurunan kontraksi jantung
Ø Penurunan autimatisitas serta kecepatan konduksi pada nodus SA dan AV
Penghambatan kanal Ca++
Meningkatkan suplai oksigen otot jantung dengan cara :
Ø Dilatasi koroner
Ø Penurunan tekanan darah dan denyut jantung yang mengakibatkan perfusi subendokard membaik.
Antagonis kalsium (penghambatCa+) bekerja dengan cara menghambat masuknya kalsium kedalam sel melalui “chanel-L”. Antagonis kalsium dibagi kedalam 2 golongan besar, yaitu Antagonis Kalsium Dihidropiridin dan Antagonis Kalsium non-Dihidropiridin.
1.    Dihidropiridin
Golongan dihidropiridin terutama bekerja pada arteri sehingga dapat berfungsi sebagai Obat Antihipertensi. Obat yang berkembang cepat dalam golongan ini termasuk nifedipin, amlodipine, felodipin, isradipin, nikardipin, dan nisoldipin. Semua obat penghambat kanalCa+ golongan dihidropiridin mempunyai afinitas lebih besar untuk kanal kalsium vascular, dibandingkan alkalsium di jantung. Karena itu obat-obat ini lebih baik untuk pengobatan hipertensi.

2.    Non-Dihidropiridin

Golongan non-dihidropiridin (dari kelas Fenilalkilamin dan benzotiazepin) mempengaruhi sistem konduksi jantung dan cenderung melambatkan denyut jantung, efek hipertensinya melalui vasodilatasi perifer dan penurunan resistensi perifer. Contoh obat golongan ini adalah Verapamil danDiltiazem.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hormon Prostaglandin

       Prostaglandin   adalah setiap anggota kelompok  l ipid   senyawa yang berasal enzimatis dari   asam lemak   dan memiliki fungsi penting dalam   hewan   tubuh.        Mereka adalah mediator dan memiliki berbagai kuat   fisiologis   efek, seperti mengatur kontraksi dan relaksasi otot polos jaringan. Prostaglandin tidak   hormon , tetapi   autokrin   atau   parakrin , yang bertindak secara lokal molekul messenger. Mereka berbeda dari hormon dalam bahwa mereka tidak diproduksi di lokasi diskrit tapi di banyak tempat di seluruh tubuh manusia. Juga, sel target mereka yang hadir di sekitar langsung dari situs ekskresi mereka (ada banyak). Prostaglandin, bersama dengan   tromboksan   dan   prostacyclins , membentuk   prostanoid   kelas turunan asam lemak, sebuah subclass dari eicosanoids.        Nama   prost...

AMINOGLIKOSIDA....

      Aminoglikosida secara umum termasuk golongan antibiotik yang digunakan untuk infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri dengan mekanisme pengobatan yang bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri atau membunuh bakteri tersebut. Terdapat beberapa jenis pada golongan antibiotik ini, seperti gentamisin sulfat, amikasin sulfat, streptomisin sulfat, tobramisin sulfat, dan neomisin sulfat.           Secara kimiawi, golongan antibiotik aminoglikosida dibentuk oleh sekelompok aminocyclitol yang "ditempeli" oleh gula amino pada ring aminoclitol di "glycosidic linkage". Dikarenakan terdapat beberapa perbedaan kecil subsitusi pada susunan molekul, maka terdapat beberapa bentuk yang berbebeda pada setiap satu "amino-glycoside". Contohnya gentamisin adalah suatu senyawa kompleks yang dibentuk oleh gentamisin  C 1 dan  C 2.  Kelompok amino berkontribusi pada sifat dasar kelas ini antibiotik, dan gugus hidroksil pada gugus gula ke...

SOAP

SUBJECTIVE (S)    Data yang bersifat ubjective dicatat berdasarkan apa yang dirasakan pasien atau apa yang dapat diamati dari pasien secara subjektif . Data yang dibuat secara subyektif merupakan deskriptif yang mendasar dan biasanya tidak dapat dikonfirmasi dengan suatu prosedur atau tes. Cara utama memperoleh data yang subjektif adalah dengan mendengarkan penjelasan keluhan dari penderita/ pasien atau gejala yang dialami dan respon terhadap pertanyaan yang ditanya kan kepada penderita/pasien secara sistematik seperti Review Of System (ROS). Data yang subyektif juga dapat diperoleh dengan mengamati bagaimana penderita/pasien berbicara, ber tindak, memberikan respon, dll. Penyedia layanan kesehatan lain nya mungkin juga mencatat informasi yang subjektif tentang masalah ini dalam catatan medis. OBJECTIVE (O)    Data yang bersifat obyektif meliputi riwayat yang didokumentasikan dalam catatan medis dan hasil berbagai tes, prosedur, dan penilaian. D...