Langsung ke konten utama

Kerasionalan Terapi Pengobatan

     Kerasionalan adalah penggunaan obat yang tepat secara medik dan memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu. Penggunaan obat yang rasional mensyaratkan bahwa pasien menerima obat-obatan yang sesuai untuk kebutuhan klinik mereka, dalam dosis yang memenuhi kebutuhan individu itu sendiri, untuk suatu periode waktu yang memadai, dan pada harga yang terendah untuk mereka dan masyarakatnya.
     Untuk memenuhi kriteria tersebut, dokter penulis resep harus mengikuti proses baku penulisan, yang ditempuh melalui suatu tahapan prosedur tertentu yang disebut Standard Operating Procedure (SOP), yaitu terdiri dari anamnesa, pemeriksaaan fisik, penegakan diagnosis, pengobatan, dan tindakan selanjutnya. Semua tahapan prosedur tersebut menentukan penggunaan obat yang rasional.
     Terapi yang dapat dipilih untuk pasien yang mengalami gangguan kesehatan meliputi pemberian obat, pembedahan, psikiatrik, radiasi, fisioterapi, konseling, pendidikan kesehatan, dan bahkan tanpa terapi. Sebenarnya ada 2 tahap penting dalam meilih pengobatan, yang pertama mempertimbangkan terapi pilihan pertama yang merupakan hasil proses seleksi berdasarkan langkah-langkah yang sesuai dan yang kedua adalah menimbang apakah pilihan ini cocok untuk pasien yang akan diobati.
     Langkah-langkah umum untuk menentukan terapi rasional meliputi menetapkan tujuan terapi, menyusun daftar berbagai terapi yang mungkin manjur, dan memilih terapi-P (pribadi/pilihan) dengan cara membandingkan kemanjuran, keamanan, keamanan, kecocokan, dan biayanya. 
     Kriteria  kerasionalan obat :
 - Obat yang benar : pemilihan obat dan regimen
       - Indikasi tepat : didasarkan pertimbangan medik
       - Obat yang tepat : manfaat. Kenyamanan, kesesuaian bagi penderita dan biaya
       - Dispensing dan informasi yang benar kepatuhan penderita
     Prinsip penggunaan terapi obat rasional :
 - Tepat obat
 - Tepat indikasi
 - Tepat penderita
 - Tepat dosis
 - Tepat rute pemberian
 - Tepat cara penyiapan
 - Tepat waktu
 - Waspada terhadap efek samping
     Proses pemilihan terapi untuk mencapai terapi yang rasional terdiri dari 6 langkah, antara lain :
 -  Tetapkan masalah pasien
 - Setelah melakukan diagnosa dan anamnesa kepada pasien, dokter harus menemukan dan mengidentifikasi masalah pokok yang menyebabkan penyakit dari pasien
 - Tentukan tujuan terapi
 - Setelah menetapkan masalah pasien, maka dilakukan pemilihan terapi berdasarkan penentuan tujuan terapinya terlebih dahulu
 - Tentukan cocok tidaknya terapi untuk pasien
 - Setelah menentukan tujuan terapi, maka perlu dianalisa kecocokan dari terapi-P untuk pasien.
 - Mulai pengobatan
 - Berikan penjelasan untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam terapi dan penjelasan tentang obat, cara meminumnya, dan peringatan
 - Pantau (hentikan) pengobatan
     Peran seorang farmasis dalam proses terapi rasional; berupa :
 - Membantu memilih obat, dosis, dan bentuk sediaan
 - Mengkaji kondisi pasien/hasil terapi
 - Memantau kepatuhan dalam mengkonsumsi obat
 - Meracik obat secara tepat
 - Memantau Adverse Drug Reaction (ADR) atau efek samping
 - Melakukan konseling tentang obat
 - Dokumentasi 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hormon Prostaglandin

       Prostaglandin   adalah setiap anggota kelompok  l ipid   senyawa yang berasal enzimatis dari   asam lemak   dan memiliki fungsi penting dalam   hewan   tubuh.        Mereka adalah mediator dan memiliki berbagai kuat   fisiologis   efek, seperti mengatur kontraksi dan relaksasi otot polos jaringan. Prostaglandin tidak   hormon , tetapi   autokrin   atau   parakrin , yang bertindak secara lokal molekul messenger. Mereka berbeda dari hormon dalam bahwa mereka tidak diproduksi di lokasi diskrit tapi di banyak tempat di seluruh tubuh manusia. Juga, sel target mereka yang hadir di sekitar langsung dari situs ekskresi mereka (ada banyak). Prostaglandin, bersama dengan   tromboksan   dan   prostacyclins , membentuk   prostanoid   kelas turunan asam lemak, sebuah subclass dari eicosanoids.        Nama   prostaglandin   berasal dari  kelenjar prostat . Ketika prostaglandin pertama kali diisolasi dari   cairan mani   pada tahun 1935 oleh Swedia   fisiolog   Ulf von Euler , dan oleh MW

Asam Sitrat

                  Asam sitrat (C 6 H 8 O 7 ) adalah komponen alami dan metabolit umum tumbuhan dan hewan. Asam sitrat adalah asam organik yang paling fleksibel dan banyak digunakan dalam makanan, minuman, deterjen dan obat-obatan. Karena fungsi dan penerimaan lingkungan digunakan dalam aplikasi industri dan penelitian banyak untuk buffering, penyesuaian pH, dan juga sebagai sumber energi untuk metabolisme bakteri dikendalikan. Dalam bidang farmasi, asam sitrat dapat berfungsi sebagai Sequistering agent   0,3-2,0 %; larutan buffer 0,1-2,0 %; penimbul rasa pada sediaan cair 0,3-2,0 %. 1. Monografi Asam Sitrat                                                                                                                                                                                                                                Nama Resmi                   : Acidum Citricum Sinonim                             : 2-hydroxy propane-1,2,3-tricarboxyclic acid monohydrate.

Kelarutan

Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan suatu   zat kimia tertentu,   zat terlarut   ( solute ), untuk larut dalam suatu   pelarut ( solvent ). Kelarutan dinyatakan dalam jumlah maksimum zat terlarut yang larut dalam suatu pelarut pada   kesetimbangan . Larutan hasil disebut   larutan   jenuh. Zat-zat tertentu dapat larut dengan perbandingan apapun terhadap suatu pelarut. Contohnya adalah   etanol   di dalam   air . Sifat ini lebih dalam   bahasa Inggris   lebih tepatnya disebut   miscible . Melarut tidaknya suatu zat dalam suatu sistem tertentu dan besarnya kelarutan, sebagian besar tergantung pada sifat serta intensitas kekuatan yang ada pada zat terlarut-pelarut dan resultan interaksi zat terlarut-pelarut. Dalam besaran kuantitatif kelarutan didefinisikan sebagai konsentrasi zat terlarut dalam larutan jenuh pada temperatur tertentu, dan secara kualitatif didefinisikan sebagai interaksi spontan dari dua atau lebih zat untuk membentuk dispersi molekuler homogen. Suatu