Suatu
proses yang meliputi semua fungsi yang perlu untuk menjamin terapi obat kepada
pasien yang aman, efektif, rasional dan ekonomis. Monitoring Drug Theraphy bertujuan untuk memastikan bahwa pasien
mendapat obat yang paling sesuai, dalam bentuk dan dosis yang tepat, dimana
waktu pemberian dan lamanya terapi dapat dioptimalkan, dan DRP dapat
diminimalisir.
Fungsi dari
Monitoring Drug Theraphy :
- - Pengamatan obat pilihan dokter terhadap
kondisi diagnose ;
- - Pengamatan pemakaian obat ;
- - Jaminan ketepatan dosis (jumlah,
frekuensi, rute dan bentuk obat) ;
- - Pengenalan respon terapi obat saat itu
cukup atau kurang ;
- - Penilaian adverse effect (reaksi yang merugikan) potensial yang terjadi ;
- - Alternative atau perubahan-perubahan
direkomendasikan dalam terapi apabila situasi tertentu mengharuskan.
Sasaran dari Monitoring Drug Theraphy :
- - Mengoptimalkan terapi obat dengan
memastikan secara efektif, efisien, efekasi terapi ;
- - Meminimalkan toksisitas dan memberikan
solusi masalah yang merusak / mengurangi akses seorang pasien kepada kepatuhan pada suatu regimen terapi obat tertentu
Faktor-faktor yang mempengaruhi efekasi
terapi :
FAKTOR OBAT
|
FAKTOR PASIEN
|
FAKTOR DOKTER
|
Dosis yang diberikan
|
Kelamin, umur
|
Keterampilan diagnosa
|
Nasib metabolit
|
Bobot tubuh
|
Keterampilan terapi
|
Efek Samping
|
Faktor Farmakogenetik
|
Pengetahuan tentang
obat
|
Toleransi
|
Status biokimia
|
Sikap terhadap pasien
|
Toksisitas
|
Status Nutrisi
|
|
Rute pemberian
|
penyakit yang diderita
|
|
Kontraindikasi
|
Harga / biaya
|
|
|
Faktor personalitas
|
|
|
Hipersensitif
|
|
Monitoring Drug Theraphy
mencakup pengkajian dari :
-
Ketepatan terapi dari regimen obat
pasien ;
-
Ketepatan penggunaan obat (dosis,
indikasi, interaksi, antagonis, duplikasi, kontraindikasi, dan lain-lain) ;
-
Ketepatan rute, jadwal, dan metode
pemberian dosis obat ;
-
Ketepatan informasi yang diberikan pada
pasien ;
-
Tingkat kepatuhan pasien dengan regimen
oba yang tertulis ;
-
Interaksi dengan obat, obat dengan
makanan, obat dengan penyakit ;
-
Data laboratorium klinik dan
farmakokinetika untuk mengevaluasi efek samping, toksisitas / efek merugikan ;
-
Tanda fisik dan gejala klinik yang
reevan dengan terapi obat pasien.
Standar Monitoring Drug Theraphy, standar ini merupaka usulan yang dapat
dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.
-
Standar I
Ø
Kegiatan MDT dikelola oleh IFRS dengan dukungan dan petunjuk staf medic yang
tepat ;
Ø
Pelaksanaanya adalah farmasis yang
memenuhi syarat dan mampu menunjukkan penggunaan obat yang tepat di Rumah Sakit.
-
Standar II
Ø
Kegiatan MDT memperoleh LEGITIMASI mekanisme pengembangan keputusan terapi
dan kebijakan dalam Rumah Sakit.
-
Standar III
Ø
IFRS harus memiliki kegiatan pendukung
yang tepat untuk melaksanakan pemantauan terapi obat.
-
Standar IV
Ø
Membuat kebijakan dan prosedur tertulis
terutama prosedur kegiatan MDT dilaksanakan
serta membuat tanggung jawab dan akuntabilitas.
-
Standar V
Ø
Mekanisme jaminan mutu harus
merefleksikan dampak dari kegiatan MDT
pada perawatan pasien ;
Ø
Informasi ini digunakan oleh mekanisme
pengembangan keputusan terapi dan kebijakan obat dalam Rumah Sakit.
Pendekatan
umum dalam Monitoring Drug Theraphy :
-
Identifikasi obat yang ditulis Dokter ;
-
Identifikasi masalah / diagnosis yang
menyebabkan doketer menulis obat-obat tersebut dengan mengkaji catatan perawat
/ kunjungan pasien :
Ø
Evaluasi data lab
Ø
Evaluasi makanan dan minuman yang
dikonsumsi
Ø
Pertimbangkan biaya terapi disbanding
masalah dan kondisi pasien
-
Uraikan suatu daftar parameter objektif
dan subjektif untuk mengevaluasi hasil ;
-
Patikan pasien mengkonsumsi obat sesuai
instruksi ;
-
Komunikasikan dengan dokter jika respon
terapi yang diinginkan tidak terjadi dan teliti proses terapi ;
-
Jika dalam proses MDT tidak mencapai sasaran yang diinginkan / merugikan, gunakan
alternatif lain dan komunikasikan dengan Dokter sebelum dilaksanakan ;
-
Kaji proses ini sebagai rangkaian
kesatuan yang menuntun ketekunan setiap hari.
Proses MDT
mencakup semua fungsi, diperlukan untuk memastikan terapi obat secara tepat,
aman, mujarab, dan ekonomis pada pasien meliputi :
- - Mengkaji obat yang diresepkan dokter
untuk kondisi yang didiagnosis (ketepatan terapi dan regimen obat paien) ;
- - Mengkaji pemberian obat (dosis,
indikasi, interaksi, antagonis, duplikasi, kontraindikasi, dan lain-lain) ;
- - Memelihara dosis yang benar (mengkaji
ketepatan rute, jadwal dan metode pemberian dosis obat) ;
- - Mengkaji ketepatan informasi yang
diberikan pada pasien ;
- - Mengetahui ada atau tidaknya respon
terapi yang memadai ;
- - Mengkaji respon kemungkinan terjadi
reaksi obat yang merugikan (Interaksi Obat)
- - Mengkaji data laboratorium klinik dan
farmakokinetika untuk mengevaluasi terapi obat serta mengantisipasi efek
samping, toksisitas atau efek yang merugikan ;
- - Penyalahgunaan obat ;
- - Salah penggunaan obat ;
- - Merekomendasikan perubahan alternatif
dalam terapi, jika situasi tertentu diperlukan ;
- - Tanda-tanda fisik dan gejala klinik
yuang relevan dengan terapi obat pasien.
Komentar
Posting Komentar